Proses yang akan dilalui manusia adalah janin,bayi, usia pra sekolah,remaja,dewasa dan tua. Ketika tua, kekuatan fisik melemah, daya ingat menurun, aktivitas menjadi terbatas. Sehingga, segala keinginan dan kegiatan akan bergantung pada orang lain. Seperti, saat masih bayi sampai dewasa, segala sesuatunya ketergantungan pada Abak dan Amak.
Hendaknya, dimasa muda mengingat masa tua. Cara merespon yang baik adalah berbakti pada kedua orang tua.
Jika tidak berbakti pada kedua orang tua dimasa muda. Insyallah, kamu akan terima pula balasan yang setimpal di masa tua nanti.
Alam telah menggambarkan, apa yang kamu tanam, maka itu yang akan tumbuh. Jika kamu menanam cabai, mustahil terong yang akan kamu petik.
Ninik Mamak orang Minang kabau telah mengajurkan anak kemenakanya melihat Alam Takambang jadi guru . Jadi tidak ada salahnya kita belajar pada filosofis bercocok tanam, dengan harapan sedari dini menanam kebaikan pada orang tua, apalagi jika kedua orang tua telah uzur dan sakit-sakitan.
Dunsanak sekalian, semoga kita menjadi pribadi yang berbakti pada kedua orang tua. Amin.